TAKTIK DAN STRATEGI BOLA BASKET

TAKTIK PERTANDINGAN

Sebagaimana yang telah kita pelajari bahwa strategi dan taktik mempunyai tujuan yang sama, yaitu siasat untuk mencapai kemenangan dalam pertandingan. Dalam strategi, pelatih lebih dominan perannya disbanding dengan pemain. Dalam taktik, pemain lebih dominan dibandingkan dengan pelatih karena sebagai pelaku utama dalam pertandingan. Permainan bola bsket juga menggunakan taktik penyerangan dan taktik pertahanan.

1. Taktik Penyerangan

Pada dasarnya penyerangan merupakan usaha untuk menerobos pertahanan lawan sehingga mempunyai kesempatan yang baik untuk melakukan tembakan bola kea rah keranjang lawan. Shooting atau menembak merupakan sasaran akhir dari suatu serangan yang disusun dari bawah. Taktik penyerangan tim bergantung kepada tipe pertahanan lawan. Tajamnya serangan dapat menentukan keberhasilah oleh tim, baik secara individu maupun kerjasama regu. Dasar pola penyerangan adalah sebagai berikut ;

a. Ada pemain sebagai pengatur serangan

b. Ada pemain sebagai seorang pengaman

c. Ada beberapa pemain sebagai penembak

d. Ada pemain bertugas sebagai perayah apabila tembakan gagal

Dalam membuat pola penyerangan diperlukan pedoman, pedoman tersebut antara lain ;

a. Dasar membuat pola

b. Membuat pemain bertahan lawan terkecoh kea rah 2 atau 3 pemain penyerang

c. Ada pengatur pemain yang hilir mudik di daerah pertahanan lawan

d. Pilih pemain yang mampu melakukan tembakan jarak jauh atau dekat

e. Pilih pemain yang dapat mengoper dengan cepat

f. Ada penekanan ke daerah tertentu, kemudian penekanakn berpindah ke bagian lain

Istilah Taktik Dalam Penyerangan

1. Pola penyerangan bebas (off the ball)

Gerakan off the ball dalam pertandingan bola basket disebut juga dengan pola penyerangan bebas. Pola penyerangan bebas adalah strategi menyerang yang dilakukan dengan pergerakan tanpa bola. Pola penyerangan ini sangat bergantung pada penguasaan teknik, taktik, dan kekuatan fisik setiap pemain. Dalam pola penyerangan ini, pemain memiliki kebebasan untuk menentukan posisi dengan memanfaatkan lebar lapangan. Meski bebas, setiap pemain harus tetap berkoordinasi ketika menerapkan pola penyerangan ini. Pola penyerangan ini akan membuat tim lawan sulit memprediksi siapa pemain yang bakal mencetak poin. Contoh gambar pola penyerangan bebas

2. Pola penyerangan kilat

Pola penyerangan kilat dalam permainan bola basket disebut juga dengan istilah fast break. Pola penyerangan kilat adalah pola serangan yang dilakukan secara cepat sebelum lawan mendapatkan kesempatan untuk menempati area pertahanannya. Pola serangan ini biasanya dilakukan dengan dua-tiga operan.

3. Pola penyerangan kilat berpola

Pola penyerangan ini hanya bisa diterapkan dalam situasi tertentu, misalnya lemparan ke dalam atau jump ball yakni situasi ketika wasit melambungkan bola di antara dua pemain berlawanan. Adapun, situasi jump ball atau bola lambung terjadi pada permulaan pertandingan (tip-off). Situasi ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan serangan secara cepat dan berpola ke pertahanan lawan.

2. Takti Pertahanan

Pertahan merupakan usaha yang dijalankan oleh tim bertahan dalam rangka menghalau serangan lawan. Teknik bertahan dalam permainan bola basket meliputi teknik-teknik memerhatikan dan berusaha memengaruhi lawan, menghentikan operan bola yang efektif, menghentikan dribbling yang efektif serta merebut bola kembali, mencegah dan menghalangi pemain lawan yang akan menembak. Dalam taktik pertahanan dikenal pula teknik menyedutkan lawan yang terdiri dari dua teknik yaitu :

a. Jika pemain lawan jauh dari bola, ia boleh diberi sedikit ruang gerak, pihak yang bertahan berusaha menyikirkan lawan dan membantu pertahanan dengan menjauhkan lawan yang dijauhinya dari bola dan base line

b. Pemain penyerang harus dijaga ketat sepanjang waktu untuk mencegah jangan sampai bola jatuh ke tangan lawan. Pemain dituntut mempunyai kecermatan mengamati gerak lawan. Jenis pertahanan dengan tekanan

Dalam permainan bola basket terdapat dua pola pertahan yaitu pertahanan daerah dan satu lawan satu.

1. Pertahanan daerah

- 2-1-2

- 2-3

- 3-2

- 1-2-2

- 2-2-1

Setiap pola pertahanan mempunyai kekuatan dan kelemahan masing-masing:

a. Sangat baik untuk melawan tim yang lemah dalam control bola

b. Dapat mematikan penyerangan penembak berporos

c. Menghindari kesalahan perorangan

d. Sangat baik menghadapi penyerangan berpola