Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut?
Dalam bebrapa
tahun terakhir pergeseran proses kegiatan belajar sungguh sangat terasa dengan
adanya pandemic covid-19 terlebih kebiasaan kegiatan belajar bahkan rencana
proses belajar juga berubah, perubahan tersebut juga karena berkembangnya dunia
digital yang terjadi didunia, era digital 4.0 berperan penting dalam kehidupan
sehari-hari tak terkecuali dalam proses kegiatan belajar mengajar, motivasi
inilah yang membuat saya untuk meningkatkan kompetensi guna menghadirkan
pembelajaran yang berkualitas, inspiratif serta inovatif, dalam hal ini saya
termotivasi untuk menjadi guru sebagai garda terdepan dalammencapai tujuan
pendidikan.
Dalam proses pendidikan
dibutuhkan komponen penggerak untuk
mendorong agar menjadi guru sebagai garda terdepan dalam penyelesaian persoalan
pendidikan. Peningkatan komunikasi antar
guru sehingga merangsang untuk berkolaborasi dengan tujuan berbagi akan timbul
menjadi sebuah implementasi dalam peningkatan kompetensi guru. Dengan adanya
komponen mendasar untuk menggerakkan guru melalui program tersebut akan banyak
ilmu-ilmu baru yang dapat diterapkan di sekolah untuk peserta didik.
Apa
kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya
dan berikan contohnya!
Setiap individu mempunyai batasan dalam segala
proses pendidikan yang di jalaninya , sebagai suatu impian menjadi guru
penggerak tentunya daya dukung kompetensi harus terus dikembangkan susai perkembangan
dunia. Dalam berbagai hal, dorongan internal serta eksternal akan menemukan titik
terang yang menonjol sehingga sebagai guru pengerak kita akan mampu untuk
memberikan paradigma baru dalam perkembangan pendidikan di era digital baik
kepada guru lain maupun kepada siswa , pergeseran metode belajar akan
memberikan dampak yang besar bagi dinamika proses pembelajaran kepada peserta
didik di sekolah, terlebih ilmu pengetahuan teknologi yang sangat berkembang
pesat, melaui metode baru yang sifatnya menyenangkan dengan terfokus pada
peserta didik dengan tetap melaksanakan filosofi mengajar dari bapak Ki Hajar
Dewantara dengan semangat mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.
Di eranya digital 4.0 pengaruh dari pada
prilaku diseluruh dunia, maka kita harus siap dalam menyiapkan peserta didik
tentang pengetahun dampak dari pada global digitalisasi tersebut, dalam
kondisinya bahwa peserta didik tidak terlepas dari pada pengaruh luar sekolah
atau luar konteks ilmu yang diterapkan oleh guru secara langsung. Dalam
kehidupan di pendidikan kita harus memberikan contoh teladan yang baik , tutur
kata, tata karma, membangun komunikasi inspiratif dan inovatif kepada siswa.
Konsep pendidikan yang digagas Ki Hajar
Dewantara terkait dalam paragraph pertama yaitu
1.
Ing Ngarsa Sung Tuladha memiliki arti di depan,
maksudnya yaitu seorang pendidik harus dapat memberi teladan atau contoh.
Teladan sendiri menjadi kunci keberhasilan dalam kegiatan belajar, di mana
ketika seorang pendidik memiliki sikap yang baik maka siswa pun akan mengikuti
sikap gurunya. Sehingga saat kegiatan belajar mengajar berlangsung ,maka guru
harus membimbing serta memberikan arahan kepada siswa agar tujuan pembelajaran
dapat dipelajari siswa dengan baik.
2.
Ing Madya Mangun Karsa artinya di tengah-tengah atau di
antara seseorang yang dapat menciptakan ide atau gagasan, maksudnya guru
mempunyai peran penting untuk menciptakan ide dalam proses pembelajaran. Guru
dapat memfasilitasi beragam metode serta strategi agar tujuan pembelajaran
berhasil dicapai. Selain itu, kemampuan atau potensi yang dimiliki oleh siswa
dapat berkembang dengan baik
3.
Tut Wuri Handayani artinya di belakang, maksudnya yaitu
seorang pendidik harus berada di belakang siswa untuk memberi dorongan atau
arah. Dalam hal ini, seseorang memiliki tanggung jawab dalam pekerjaannya untuk
mendorong orang lain dalam mencapai tujuan secara berkelanjutan.
Dari konsep
diatas serta dengan perkembangan teknologi yang berkembang kolaborasi itulah
yang akan diterapkan sebagaimana guru melakukan proses belajar mengajar.
Berikan contoh
perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak
nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal
tersebut?
Satu Individu membutuhkan jutaan individu
lain, “…. Sesungguhnya rahmat Allah
sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." Al-A'raf:
56. Dalam ayat tersebut disebutkan bahwa rahmat Allah senantiasa ada bagi
siapapun yang tulus menyebarkan kebaikan kepada orang-orang di sekitarnya.
Sebagai seorang guru apapun pedoman hidupnya tentu perubahan ke lebih baik
senantiasa ada dalam benak seorang guru baik kepada sesama atau kepada peserta
didik dan seluruh orang disekitar. Perubahan sikap bergaul dan berkomunikasi
serta bertindak didasari pada dorongan seringkalinya perbedaan sudut pandang
tentang perkembangan dan kemajuan ilmu yang terjadi. Atas dasar itulah ,
merupakan sebab nyata bahwa kita perlu mengembangkan dan memajukan daya pikir melalui perubahan
sikap bergaul dan berkomunikasi dengan individu lainnya.
Disisi lain dalam perubahan sikap bergaul dan
berkomunikasi atau koordinasi ada hal yang selalu dilakukan kepada sesama yaitu
berbagi , berbagi dalam bentuk hal apapun akan merangsang individu lain untuk
bergerak lebih baik lagi. Dalam status sebagi guru perubahan, inovasi,
pemberdayaan, gerakan memberikan inisiatif saya untuk melakukan sesuatu yang
bermanfaat untuk sesama guru, peserta didik dan orang disekitar. Revolusi 4.0
membuat perkembangan aplikasi sangat meningkat, sehingga menggunakan media elektronik
sangat dekat dalam dunia pendidikan, aplikasi atau software dan system digital
merupakan hal baru dalam beberapa tahun terakhir bagi guru dan tenaga
kependidika. Hal inilah yang menjadi inovasi baru, selain memperkenalkan
aplikasi pengolahan nilai saya juga senantiasa memberikan pendampingan kepada
guru untuk menyusun program pembelajaran. Dengan pengenalan aplikasi dan
pendampingan dampak positif terhadap efesien kerja kepada guru dan memberikan
kemajuan pada diri guru maupun aspek menegemen sekolah.
Pengembangan diri yang intens dilakukan dengan
sukarela memberikan harapan kepada guru pendidik untuk menjadi modal baru untuk
melakukan kratifitas dan inovasi dengan pemberdayaan terkait pembelajaran
berbasis teknologi.
2.Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah
tantangan. Ceritakan kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak
lain (misalnya rekan sejawat, pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid,
keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi,
maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka
berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan bersama.
Kapan
waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang
Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!
Pendidikan adalah pondasi bangsa, secara umum pendidikan
adalah proses pembelajaran, proses berketerampilan serta kebiasaan yang
dilakukan individu dari genereasi ke generasi. Untuk mencapai proses pendidikan
secara umum dibutuhkan komitmen bersama melalui proses koordinasi antar guru,
peserta didik, dan sekitarnya secara intensif. Dalam proses itu nyatanya tidak
mudah dalam melakukan koordinasi antar individu dengan individu lainnya agar
sudut pandang sesuatu menjadi satu pemikiran dalam proses tersebut untuk
mencapai tujuan yang diinginkan, dibutuhkan pendekatan dan kesepahaman bersama
terkait tujuan tersebut. Sebagai contoh saya sebagai Pembina sekbid
keolahragaan mengkoordinasi dengan guru lain sebagai pembina sekbid lain untuk
menyelaraskan kegiatan ekstra sehingga efektif kinerja menjadi efesien dalam
hal penyesuaian jadwal serta aplikasi yang digunakan dalam penentuan nilai
ekstra, akan tetapi hal tersebut terhambat akibatnya proses kegiatan ekstra
siswa menjadi tidak terarah dan juga penilaian terkesan tidak baik.
Kesulitan apa
saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan
yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi
tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang
telah direncanakan?
Kesulitan
yang terjadi adalah ketika komunikasi tidak terjadi dan keputusan
diputuskan tidak berdasarkan koordinasi sehingga salah satu sikap saya harus
terlebih dahulu membangun komunikasi tersebut sebelum suatu kegiatan dimulai ,
kerjasama akan lebih baik pada saat komunikasi berjalan lancar. Dalam hal
tersebut koordinasi antar guru dengan guru atau Pembina ekstra dengan Pembina
lain selalu intens dilakukan bersama dengan tenaga yang tekait lainnya minimal
1 bulan sebelum kegiatan berjalan. Upaya itulah yang akan selalu kita gerakkan
agar fokus tujuan Pembina sampai dengan tujuan sekolah dapat membuahkan hasil
yang baik.
Penolakan atau kegagalan yang terjadi
disebabkan kurangnnya informasi dan komunikasi antar sesama, adanya penolakan
berpengaruh pada kegiatan yang sedang berjalan oleh karena itu menghindari hal
tersebut maka koordinasi setiap saat harus berjalan lancar, keputusan keputusan
yang dilakukan berdasrkan kepentingan bersama untuk kemajuan sekolah atau
tujuan pendidikan disekolah
Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan
komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja sama?
Bekerja sama akan lebih efektif dengan seringnya
melakukan rapat kerja baik menggunakan media digital atau secara langsung,
tidak ada batasan sesorang untuk selalu berkomunikasi serta koordinasi untuk
mencapai komitmen bersama, maka dari itu ide gagasan dan lainnya akan muncul
seiring dengan seringnya dan terbangunnya komunikasi yang lancar. Uapaya lain
yang harus di bangun adalah dengan sebagai berikut :
1.
menciptakan komunikasi yang lancar
2.
menjalin hubungan yang baik
3.
membangun rasa percaya
4.
membangun rasa kepemilikan
5.
membangun musyawarah mufakat atau dorongan sosialisasi
6.
menghargai pencapaian serta apresiasi
7.
memberikan aturan yang jelas dan memperjelas tugas
fungsi
8.
memberikan contoh yang baik
komitmen yang baik di pengaruhi beberapa
faktor, mewujudkannya pun bukalah hal yang mudah. Oleh karena itu setiap
individu harus memahami perbedaan satu sama lain tetapi juga harus tetap
menentukan hasil tujuan yang ingin dicapai bersama. Setiap individu berhak
untuk mengekspresikan pemikiran, opini dan solusi terhadap suatu masalah.
Dengan komunikasi terbuka, jujur dan penuh rasa hormat sehingga dapat saling memahami agar tidak terhambatnya
komitmen untuk berkerjasama.
Untuk mencapai kerjasama yang efektif maka
diawali dengan membangun rasa percaya antar pihak, kemudian akan muncul
keberanian untuk terlibat dalam kondisi kondisi tertentu sehingga akan
menimbulkan komitmen terhdap kerjasama
hasil dari keputusan yang diambil serta fokuskan kepada hasil untuk
kemajuan bersama.
Bagaimana
hasilnya?
Tanpa adanya kerjasama yang kompak dengan latar belakang
yang beragam maka tujuan yang ingin dicapai akan sesuai harapan, minimal
manajemen pendidikan dengan mengedepankan komunikasi yang baik serta
memanfaatkan teknologi yang ada. Itulah mengapa koordinasi antar Pembina ,
antar guru, antar tenaga lainnya sangat penting diperhatikan melaui komunikasi
yang intensif. dalam beberapa tahun belakangan dengan adanya berbagai macam
sofware atau aplikasi sangatlah memudahkan kita untuk melakukan komunikasi
untuk bekerjasama dimanapun dan kapanpun, dengan hasil daripada kegiatan
pengenalan aplikasi yang dilakukan sebelumnya.
3.Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum
yang ditemui dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam
menghadapi situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan
tugas Anda.
Kapan
waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda
hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!
Menjalankan pekerjaan sebagai guru mutlak harus
mempunyai kemampuan memanajemen situasi kondisi tertentu, selain memiliki
pengalaman guru juga harus senantiasi menimbulkan gairah siswa dalam belajar
dikelas. Pada proses belajar mengajar situasi yang tidak kita duga sering
terjadi mulai dari tingkah laku, umpan balik, hingga sikap kritis dari siswa
yang sebelumnya belum pernah kita temui tentu itu bukan dari suatu rencana yang
kita hendaki. Manajemen yang baik memastikan siswa dalam kondisi siap belajar
serta kondusif adalah suatu tantangan besar bagi guru, memberikan motivasi serta pengertian tanpa meatahkan
semangat belajar mereka adalah suatu kunci terhindar dari segala macam ancaman
dampak buruk dari siswa itu sendiri maupun disekitarnya.
Upaya apa saja yang
Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif? Peluang dan
kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk
membantu Anda menghadapinya?
Dari perubahan
tahun ke tahun tentu banyak perbedaan secara tingkah laku di lingkungan dari
tahun dulu, sekarang dan akan datang, memahami situasi itu guru selalu
menganalisa kejadian baik didalam lingkungan sekolah maupun di sekita
lingkungan sekolah untuk memastikan situasi dalam proses nanti akan berjalan
dengan baik. Sebagai seorang guru kita puny acara yang baik dalam merencanakan,
mempersiapkan dan melaksanakan kegiatahn pembelajaran juga melakukan evaluasi
untuk mengorganisir kelas dengan berkomunikasi dengan siswa , guru pengajar
serta peran orang tua.
Hal demikian diharapakan mampu untuk mendorong
siswa untuk bisa siap dalam menerima pembelajaran dan juga membantu guru
mengajar dengan lancar dan baik. Meskipun begitu juga banyak terdapat masalah
yang di luar dari pada jangkauan guru. Hal itu antara lain adalah kurangnnya
dukungan majemen baik berupa sarana dan prasarana dikelas maupun luar kelas ,
peran orang tua secara mendalam diluar sekolah juga mengidentfikasi
permasalahnnya yang membuat terbawa ke situasi kelas.
Melaui identifikasi itulah membuat guru
menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam mentukan suatu bentuk proses belajar
di kelas sehingga terciptanya berupa kegembiraan berada dalam situasi belajar
Pertimbangan-pertimbangan
atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat keputusan? Informasi
apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?
Untuk memutuskan pertimbangan serta alternative untuk menghadirkan
keputusan dengan menggali informasi untuk memperkuat keputusan dalam upaya
menghadirkan suasana dikelas menjadi kondusif yaitu dengan meningkatkan
kualitas hubungan antara guru dan siswa. Untuk itu guru harus mengalisa keadan
siswa dikelas. Sebelumnya guru memahami tentang Tingkat kualitas
hubungan itu adalah sebagai berikut :
1.
on-task behavior dimaksudkan bahwa siswa mau bekerja
sama dengan guru dan melaksanakan instruksi atau permintaan guru.
2.
Engagement menjelaskan betapa terlibatnya seorang
siswa dalam pembelajaran
3.
Off-task behavior berarti siswa tidak mau peduli atau
tidak mau terlibat dalam pembelajaran
4.
disruptive dimana siswa bukan hanya pasif tetapi juga
mencegah atau mengganggu guru atau siswa lain dalam melaksanakan proses belajar
mengajar.
Sikap disruptive yang
terjadi di kelas antara lain:
1.
Siswa bicara di kelas dalam taraf sudah mengganggu
2.
memotong presentasi tanpa dipersilakan
3.
tidak sopan
4.
melucu yang mengganggu (perilaku dibuat-buat yang
mengganggu)
5.
berlaku kasar.
Bisa dikatakan bahwa
tingkat disruptive adalah tingkat dimana hubungan siswa dan guru berada pada
tingkat kualtias yang sangat jelek.
Off-task behavior atau
perilaku pasif dan acuh bisa terjadi dalam bentuk sikap berikut:
1.
tidak memperhatikan dan tidak konsentrasi
2.
telamun
3.
menunjukkan sikap pasif dan tidak antusias (tidak
tertarik)
4.
tidak mengikuti instruksi guru (tidak membuat PR).
Siswa memiliki sikap
jelek meskipun tidak mengganggu yang lain secara aktif; bolos; meyontek.
Dari penjelasan diatas maka akan kita temukan alternatife dengan mempertimbangkan keputusan yang tepat untuk mengambil keputusan keputusan sehingga proses yang diharapkan menjadi terwujud.
Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?
Hasil informasi serta pengetahuan guru dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya menjadi sebuah tindakan nyata untuk
menghadirkan pembelajaran yang efektif dan efisien , dengan berkembangnya zaman
kegiatan belajar mengajar yang kreatif dan inofatif bersama memberdayakan
teknologi yang ada menjadikan sebuah keadaan dimana siswa tersebut harus
menjadi pemeran utama dalam melakukan pembelajaran dan guru menjadi tempat
pelindung untuk memberikan arahan untuk mencapai suatu tujuan yang di inginkan.
Dengan mengedepankan konsep belajar merdeka bersama mengintregritaskan
pembelajaran menarik menggunakan IPTEK.
Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.
Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?
Beberapa tahun belakangan setelah saya selesai dalam kuliah saya merasa bahwa angka ataupun hitungan serta rumus dasar dan bahasa inggris itu sangat penting dalam melakukan segala macam kegiatan berhubungan dengan pendidikan di era digital sekarang, kemampuan berhitung saya sangat jauh daripada harapan itulah yang membuat saya tidak tertarik dengan angka. Faktor utama saya adalah tidak menyukai matematika dan Bahasa inggris , belakangan seiring perkembangan dunia digital yang menuntut kita untuk cepat melakukan analisa hitungan dan memahami Bahasa inggris. Dalam sebuah aplikasi diskolah yang menggunakan alogaritma matematika membuat saya harus lebih lagi untuk memperdalam angka pada microsof office dan memahami Bahasa inggris dalam prakteknya. Setelah saya belajar tentang hal tersebut saya terbantu dalam melakukan berbagai aktifitas berhubungan dengan system aplikasi, sehingga sekarang saya merasakan efek postif dari belajar ilmu angka dan Bahasa inggris. kejadian tersebut saya merasa tertinggal setelah saya masuk dalam dunia pekerjaan
Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri Anda?
Cara pertama saya lakukan adalah dengan membangun sifat
objektif dan tidak emosional dalam menyikapi sebuah masukan dan umpan balik
sehingga segala kesalahan yang dibuat dari orang lain mampu kita atasi dengan
baik dan juga keselahan yang kita perbuat dapat menjadi instropeksi diri.
Cara kedua memberikan umpan balik berdasarkan prilaku
saya pribadi tentu dengan kebiasaan baik maka akan menjadi cerminan saya untuk
memberikan umpan balik yang baik pula, jangan menjadikan referensi prilaku
pribadi untuk menyerang karakter orang lain.’
Cara ketiga pada saat saya melakukan umpan balik kepada
orang lain selalu hadirkan solusi yang baik dan pemilihan kata yang bijaksana
agar tidak mencederai dan melukai sesorang, solusi yang tepat akan membuat
masukan yang baik kepada yang lain dan mendapatkan umpat balik baik dari orang
lain.
Cara keemapt adalah berfokus pada diri sendiri guna menghadirkan masukan dan umpan balik agar pengembangan diri menjadi lebih baik sehingga menjadi contoh dalam setiap tingkah laku.
Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?
Dalam era revolusi 4.0 dan semakin
majunya teknologi media informasi, kita dapat mengetahui bahwa dunia juga
semakin berkembang siring waktu ke waktu. Oleh karenanya, kita sebagai guru
untuk mewujudkan merdeka belajar dan tujuan pendidikan juga perlu meningkatkan
kapasitas dan kemampuan diri kita agar bisa terus bersaing. Kita harus ikut
terus mengembangkan kompetensi dan tidak mundur kebelakang dalam persaingan
belajar di dunia pendidikan. Beberapa contoh yang dapat kita lakukan agar dapat
bersaing dan meraih keberhasilan dalam era yang semakin maju yaitu:
1.
Semangat belajar, menuntut ilmu,
dan terus memperkaya diri dengan pengetahuan.
2.
Tidak malu untuk mencoba hal-hal
baru yang positif dan bermanfaat.
3.
Masalah kemampuan yang ada dan
tidak takut untuk menambahkan keahlian di bidang lain.
4.
Mau mencoba keluar dari zona nyaman
kita.
5.
Mau berbaur dengan orang lain dan
tidak individualis.
6. Mau terbuka dengan perkembangan teknologi dan sosial media dimana yang menjadi tempat memperoleh kabar terbaru dunia.
Bagaimana
aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda?
Setelah saya belajar, tentunya hasil yang saya
rasakan sangat berdampak positif, selain saya lebih memahami dunia digital saya
juga dapat berkontribusi dalam kegiatan yang sifatnya berhubungan langsng
dengan lingkungan sekolah dengan tujuan efektifitas dan efisien kinerja. Saya
sudah bisa mengelola aplikasi dan membuat aplikasi penilaian sendiri yang
sederhana dan mudah dipahami sehingga teman guru saya yang cenderung tidak
terlalu mahir dengan digital dapat mengeti secara baik. Juga akhirnya saya
mempunyai blog pribadi saya yang didalamnya menjadikan konten pembelajaran
dengan konsep memudahkan saya dalam menyampaikan materi melaui IPTEK kepada
siswa dan lainnya.
Hasil tersebut dapat langsung dirasakan
seiring dengan perkembangan zaman, hasil saya juga dapat digunakan oleh guru
lain tidak hanya di lingkungan tempat pekerjaan saya tetapi juga dapat
dirasakan oleh sekolah sekolah lainnya. masih ada waktu untuk mengembangkan
aplikasi melalui hasil dari umpan balik guru lain, saya juga memberikan
informasi hasil belajar secara online kepada orang tua murid secara berkala
yang dapat di akses melalui internet.
Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya), misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab baru, atau lainnya.
Kapan
waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda
melakukan pengembangan tersebut?
pada tiap tahunnya pemerintah melalui kementrian pendidikan melakukan kegiatan lomba yang diikuti oleh siswa siswi seluruh indonesia berupa kiagatan langsung atau menggunakan virtual , lomba tersebut adalah O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) yang kemudian pada tahun 2019 diganti menjadi KOSN (Kompetisi Olahraga Siswa Nasional) dalam beberapa tahun terakhir di sekolah saya SMA Negeri 1 Martapura selalu mendapat wakil di tingkat kabupaten bahkan tingkat provinsi bahkan terakhir ditingkat nasional. Membina siswa siswi adalah suatu motivasi lebih kepada saya karena bidang saya juga berkarir di dunia olahraga, pengalaman demi pengalaman say dulu dapat di transfer ilmu kepada siswa siswi yang mengikuti kegiatan tersebut
Hal apa
yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun kesepakatan
guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.
pengembangan siswa terus dilakukan melaui
evaluasi evaluasi tiap keikutsertaan dalam kegiatan KOSN (Kompetisi Olahraga
Siswa Nasional) tersebut, fokus utama
kita selalu kepada cabang olahraga yang diikuti mengalami kegagalan dalam
keikutsertaannya , fokus kedua kepada cabang olahraga yang mengalami
peningkatan prestasi pada tiap tahunnya. dari beberapa caabang olahraga KOSN
(Kompetisi Olahraga Siswa Nasional) yang menjadi target kita tiap tahunnya
untuk menjadi wakil kabupaten adalah atletik, karate, silat, karena tiap
tahunnya adalah penyumbang terbanyak nomor yang dipertandingkan, disisi lain
bulutangkis menjadi fokus utama untuk bisa bersaing ditingkat provinsi dengan
kata lain bulutangkis juga punya sumbangsih baik dalam kegiatan ditingkat
provinsi.
Dalam kegiatannya tentu kita selalu mencari
solusi untuk mencapai hasil terbaik, tentu ada kesepakatan kesepakatan yang
kita buat dari atlit, pelatih, orang tua bersama dengan pihak sekolah sehingga
jika kondisi komunikasi serta koordinasi ini berjalan lancar dan baik maka hasil pengembangan akan tercapai,
pengembangan-pengembangan tersebut diantaranya berorientasi kepada :
1. Atlit (siswa bersangkutan)
2. Guru Pengajar sekolah
3. kepala sekolah
Dukungan
apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui
dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan
untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?
ukungan yang saya berikan berupa nilai ekstra
yang lebih dari pada siswa biasa , karena siswa yang dapat mewakili sekolah
dalam kegiatan yang diprogramkan sekolah bahkan program dari dinas pendidikan
sampai dengan kementrian pendidikan itu adalah nilai plus yang di miliki siswa
tersebut. hambatan juga sering terjadi yaitu siswa akan bermasalah kepada nilai
dan kehadiran jika seorang siswa tersebut mewakili sekolah maka terkandang izin
untuk tidak mengikuti pembelajaran seperti biasa akan terganggu oleh karena itu
saya sebagai guru pembina dalam kegiatan-kegiatan olahraga akan terus memantau
perkembangan hasil belajar sehingga siswa yang tidak hadir karena dispensasi
kegiatan dapat tetap melaksanakan kewajibannya untuk menuntaskan nilai mata
pelajaran yang tertinggal.
motivasi siswa untuk mewakili sekolah dapat kita apresiasi tinggi, tidak lupa juga saya sebagai guru memberikan upaya-upaya agar motivasi wajib belajar dengan nilai baik tetap terjaga , sehingga motivasi untuk terus menggali potensi akademik maupun non akademik tetap berjalan seimbang, selain meminta motivasi dari guru lain kita juga meminta kepada teman siswa siswi tersebut untuk terus memberikan dorongan serta kerjasamanya dalam segala proses belajar dikelas. kesempatan belajar bersama teman juga sebagai uapaya kita untuk mengatasi ketertinggalan belajar kepada wakil-wakil sekolah dalam kegiatan yang diikutinya, peran orang tua sangat penting sebagai motor penggerak anak untuk terus beraktifitas meningkatkan akademiknya di dalam ruang lingkup rumah. upaya lain adalah memberikan motivasi melalui kisah-kisah inspiratif kepada siswa dangan itu akan menjadi motivasi lebih kepada yang bersangkutan untuk terus mengembangkan potensi mereka.
Bagaimana
hasilnya?
hasil dari kegiatan selama saya membina dalam
kegiatan KOSN (Kompetisi Olahraga Siswa Nasional) kita selalu mengalami
peningkatan perwakilan atlit ke tingkat nasional, hasil tersebut menjadi
motivasi kepada siswa lain untuk terus mengembangkan potensi mereka sehingga
menjadi salah satu batu loncatan untuk menjadi atlit profesional dikemudian
hari, hasil lain juga kita rasakan yaitu bagaimana anak tersbut memiliki rasa
disiplin tinggi , jujur, sportif, dan lainnya karena terbiasa dengan kegiatan
yang didukung serta diawasi oleh guru, sekolah, masyarakat bahkan pemerintah
kabupaten, provinsi serta pemerintah nasional, karena melaui kegiatan olahraga
ini banyak siswa yang memiliki akses mudah masuk ke perguruan tinggi, instansi
pemerintahan seperti POLRI, TNI dan
lainnya yang mengutamakan juga kemampuan non akademiknya.
0 Comments:
Posting Komentar