Permainan Bola voli
Permainan bola voli merupakan permainan beregu
menggunakan bola besaryang dimainkan oleh
dua regu saling berhadapan, masing-masing regu enam orang. Setiap regu
diperbolehkan memainkan bola di daerah pertahanannya sebanyak-banyaknya tiga
kali pukulan. Permainan bola voli adalah permainan yang berbentuk memukul bola
di udara hilir mudik di atas net, dengan maksuddapat menjatuhkan bola di dalam
petak lawan untuk mencari kemenangan dalam permainan. Memvoli dan memantulkan bola
ke udara harus mempergunakan bagian tubuh mana saja, asalkan dengan pantulan
yang sempurna (tidak ganda).
Keterampilan gerak dalam permainan bola voli antara lain adalah keterampilan gerak servis (tangan bawah dan tangan atas) passing atas dan bawah, smash, dan block/bendungan (tunggal dan berkawan).
1.Gerakan Servis
Servis adalah suatu upaya seorang pemain untuk menyeberangkan bola melewati atas net dari luar garis belakang lapangannya yang merupakan awalan dari suatu serangan. Servis dapat dilakukan dengan cara dari bawah dan atas.
Berikut cara melakukan servis bawah tersebut.
a. Gerak servis bawah melalui urutan gerakan
sebagai berikut:
1) Berdiri di luar garis belakang menghadap ke
jaring.
2) Salah satu kaki di depan, kaki lainnya di
belakang.
3) Tangan kiri memegang bola di bawah depan
badan dan tangan kanan siap memukul bola atau sebaliknya.
4) Badan sedikit bungkuk ke depan dan lutut
kaki depan agak ditekuk begitu juga dengan kaki kanan.
5) Lambungkan bola oleh tangan kiri lebih kurang 30 cm, bersamaan itu tangan kanan memukul dengan gerakan mengayun dari belakang bawah ke depan hingga bola melayang melewati atas net/jaring.
Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerak servis bawah, yaitu sikap badan kaku, kedua kaki sejajar dan tidak ditekuk, badan kurang membungkuk, lambungan bola terlalu tinggi, tangan yang memukul kurang diayun ke belakang, dan tidak diikuti gerakan lanjutan.
b. Gerak Servis Atas
Cara melakukan melalui urutan gerakan sebagai
berikut:
1) Berdiri dengan salah satu kaki agak ke
depan (terbuka) menghadap jaring.
2) Tangan kiri memegang bola dan tangan kanan
siap memukul atau sebaliknya.
3) Lambungkan bola lebih kurang dari 60 cm di
atas depan kepala dan pandangan dipusatkan pada bola.
4) Ayunkan lengan yang akan memukul dari
belakang ke atas kemudian ke depan secara serentak.
5) Pukul bola menggunakan telapak tangan.
Gerakan Passing
a. Gerakan Passing Bawah
Gerak passing bawah melalui urutan gerakan
sebagai berikut:
1) Berdiri seimbang dengan kedua kaki dibuka
selebar bahu dan salah satu kaki di depan.
2) Lutut sedikit ditekuk dan badan agak
condong ke depan.
3) Pandangan ke arah bola
4) Kedua lengan dirapatkan dan lurus ke depan
bawah.
5) Ayunkan kedua lengan secara bersama-sama
lurus ke atas depan bersamaan dengan meluruskan kedua lutut.
6) Perkenaan pada kedua tangan
7) Sikap akhir adanya gerak
8)Perhatikan gambar gerakan passing bawah berikut!
Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerak passing bawah, yaitu: sikap badan kaku, berdiri tidak seimbang karena kedua kaki tidak dibuka, lutut tidak ditekuk, kedua lengan kurang rapat, ayunan lengan dan meluruskan lutut tidak bersamaan, perkenaan bola tidak pada kedua tangan, dan tidak diikuti gerak lanjutan.
b. Gerakan Passing Atas
Gerak passing atas dapat dilakukan melalui
urutan gerakan sebagai berikut:
1) Berdiri seimbang dengan tumpuan kedua kaki
dan salah satu kaki di depan.
2) Pandangan diarahkan pada bola.
3) Badan sedikit condong ke depan.
4) Kedua tangan terbuka di atas depan kepala
dengan siku bengkok ke samping.
5) Telapak tangan terbuka dan jari-jari tangan
direnggangkan, kedua ibu jari berdekatan.
6) Dorong bola ke atas dengan menggunakan pangkal
jari-jari tangan diikuti dengan gerakan meluruskan kedua siku dan kedua lutut diluruskan
sehingga badan lurus.
8) Perhatikan gambar passing atas berikut!
Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerak passing atas, yaitu: sikap badan kaku, berdiri tidak seimbang karena kedua kaki tidak dibuka dan sejajar, lutut tidak ditekuk, kedua lengan tidak berada di atas depan kepala, perkenaan bola tidak pada jari-jari tangan, dorongan tidak bersamaan dengan meluruskan siku dan lutut, dan tidak diikuti gerak lanjutan.
Gerakan Smash
Smash adalah usaha memukul bola untuk melakukan
serangan keras yang ditujukan pada pertahanan lawan. Cobalah kalian lakukan dan
analisis keterampilan gerak smash melalui urutan gerakan sebagai berikut.
1. Berdiri menghadap net/jaring dengan jarak
2-3 langkah.
2. Ambil awalan dengan langkah lebar dan datar.
3. Kedua lengan diayunkan ke belakang dan
pandangan ke arah bola.
4. Lakukan tolakan dengan menekuk kedua lutut
kemudian lanjutkan dengan loncatan.
5. Ayunkan lengan yang akan memukul ke depan
dan punggung melenting ke belakang.
6. Bola dipukul dengan lengan terjulur, telapak
tangan terbuka, dan menaungi bola dengan melecutkan pergelangan tangan.
7. Pendaratan dilakukan dengan kedua kaki
secara bersamaan dan lutut mengeper.
8. Perhatikan Gambar gerakan smash berikut!
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerak smash, yaitu: sikap badan kaku, berdiri terlalu dekat dengan net/jaring, awalan langkah terlalu banyak dan lebar, tolakan tidak menekuk lutut, lengan tidak terayun ke depan pada saat akan memukul bola, dan pendaratan tidak dilakukan dengan lutut mengeper.
Gerakan Membendung (Blocking)
Bendungan (Blocking) adalah upaya menggagalkan
serangan (smash) dari pihak lawan dengan cara membentangkan satu atau kedua
lengan di atas jarring sambil meloncat. Blocking dapat dibedakan menjadi
Blocking tangan aktif dan pasif. Cara membendung dapat dilakukan oleh satu
orang, dua orang, atau tiga orang, tergantung kuat atau tidaknya serangan
(smash) dari lawan.
gerak bendungan/blocking melalui urutan
gerakan sebagai berikut:
1. Berdiri menghadap net/jaring.
2. Amati bola dan pemain lawan.
3. Meloncat dari posisi agak jongkok kedua tangan
di depan atas setinggi bahu.
4. Julurkan kedua tangan ke atas untuk menghadang
dan menutup bola yang dipukul.
5. Mendaratlah dengan kedua kaki secara
bersamaan dan lutut mengeper.
6. Perhatikan gambar!
Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerak bendungan/blocking, yaitu: sikap badan kaku, berdiri tidak menghadap net/jaring, awalan loncat kurang maksimal karena tolakan tidak menekuk lutut, kedua tangan tidak berada di atas depan, kedua tangan kurang dijulurkan melewati net/jaring, dan pendaratan tidak dilakukan dengan lutut mengeper.
Ringkasan
0 Comments:
Posting Komentar