MATERI PJOK SEPAK BOLA PENGERTIAN, SARANA DAN PRASARANA

MATERI PJOK SEPAK BOLA PENGERTIAN, SARANA DAN PRASARANA

SEPAK BOLA 

Sepak bola merupakan permainan yang amat digemari di Indonesia. Permainan sepak bola didefinisikan sebagai permainan yang tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola. Prinsip dalam permainan sepak bola adalah kerja sama dengan mempelajari sepak bola, Anda belajar meningkatkan keterampilan bekerja sama.

Permainan sepak bola merupakan jenis permainan bola besar. Dikatakan demikian karena ukuran bola yang digunakan besar. Permainan bola besar yang lainnya bola voli, bola basket bola tangan, dan polo air. Permainan sepak bola dapat dijadikan alat pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan karena permainan ini mengandung banyak keterampilan yang berguna untuk meningkatkan kecepatan, daya tahan, kekuatan, kelincahan, ketepatan, keseimbangan. Disamping itu, sepak bola juga mengandung banyak nilai-nilai positif untuk mengembangkan sikap dan karakter yang baik, diantaranya: kejujuran, ketaatan pada peraturan, disiplin, respek terhadap orang lain termasuk keterampilan bekerja sama.

Keterampilan dalam permainan sepak bola dapat dikelompokkan seperti berikut.

1. Keterampilan menciptakan skor : passing, kontrol bola, tendangan ke gawang, dan mendukung          pembawa bola.

2. Keterampilan mencegah skor : mengawal lawan (marking), dan merebut bola.

3. Keterampilan memulai permainan: lemparan ke dalam, tendangan penjuru, dan tendangan bebas.

Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang. Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari serangan lawan. Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya. Pemain bertahan memiliki tugas utama untuk menghentikan serangan lawan. Pemain tengah biasanya terdiri dari pemain tengah penyerang yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan. Penyerang memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.

Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik permainan. Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total football Belanda dan Jerman Barat ).

A. SEJARAH

Sejarah olahraga sepak bola dunia dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.

Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.

Kejuaraan sepak bola internasional terbesar ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association (FIFA). Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali dan dimulai di Uruguay pada tahun 1930. Pencetus ide tersebut adalah Jules Rimet, seorang pengacara dan pengusaha Perancis yang terinspirasi setelah menonton Olimpiade Paris tahun 1924.

Kompetisi international tertua di dunia adalah Copa America yang mempertandingkan tim-tim dalam wilayah Amerika Selatan setiap dua tahun sekali. Copa America pertama kali diadakan tahun 1916 dan diikuti oleh 10 negara yang akhirnya membentuk The South American Football Confederation (Conmebol). Untuk wilayah Amerika Utara, The Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football (CONCACAF) menyelenggarakan kompetisi internasional setiap empat tahun sekali yang disebut Piala Emas CONCACAF. Di kawasan Asia, negara-negara yang tergabung dalam Asian Football Confederation (AFC), mengadakan kompetisi internasional pertama tingkat Asia pada tahun 1956 di Hongkong yang disebut Piala Asia. Pada tahun 1960, kompetisi tingkat regional Eropa diadakan untuk pertama kalinya dengan nama European Nations’ Cup yang kemudian disebut sebagai UEFA European Championship (Piala Eropa atau EURO). Di wilayah Oseania (meliputi Australia, Selandia Baru, dan berbagai Kepulauan Pasifik), kompetisi international setiap dua tahun dimulai sejak tahun 1996 disebut Piala Oseania. Untuk wilayah Afrika, kompetisi Piala Afrika mulai diadakan sejak 1957 di Khartoum.

Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan “Sepakbola Kebangsaan”, Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.

Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw. Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir. Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19, dan U-23).

Organisasi Sepak

·        FIFA (Dunia)

·        UEFA (Eropa)

·        CONMEBOL (Amerika Latin)

·        CONCACAF (Amerika Utara)

·        AFC (Asia)

·        CAF (Afrika)

·        OFC (Oseania)



Ukuran Lapangan Sepak Bola Internasional

Ukuran lapangan Sepakbola Standar Internasional adalah ukuran yang sudah ditentukan oleh FIFA, seperti saat pertandingan Sepakbola antar Negara di dunia atau Piala Dunia dan turnamen internasional lainnya, berikut ini detail ukurannya.

  • Panjang lapangan sepakbola : minimum 100 meter dan maksimum 110 meter.
  • Lebar lapangan Sepakbola : minimum 64 meter dan maksimum 75 meter.
  • Ukuran radius lingkaran tengah : 9,15 meter (915 cm).
  • Diameter lingkaran tengah : 18,30 meter
  • Ukuran kotak kiper : Panjang 18.30 meter. Lebar : 5,5 meter.
  • Ukuran kotak penalti : Panjang : 40,3 meter. Lebar : 16,5 meter.
  • Panjang Gawang : 7,32 meter.
  • Tinggi Gawang : 2,44 meter.
  • Jarak Titik penalti dari garis gawang : 11 meter

Ukuran Lapangan Sepakbola Nasional :

Pertandingan yang diadakan dalam skala dalam negeri bisa disebut juga standar nasional ukurannya sudah ditentukan oleh PSSI sebagai Induk organisasi sepakbola Nasional, ukuran tersebut juga masih dalam standar yang sudah ditentukan FIFA, berikut ini ukurannya :

  • Panjang : 90 meter sampai 120 meter (9000 cm sampai 12000 cm)
  • Lebar : 45 meter sampai 90 meter (4500 cm sampai 9000 cm).
  • Ukuran radius lingkaran tengah : 9,15 meter (915 cm).
  • Diameter lingkaran tengah : 18,30 meter
  • Ukuran kotak kiper : Panjang 18.30 meter. Lebar : 5,5 meter.
  • Ukuran kotak penalti : Panjang : 40,3 meter. Lebar : 16,5 meter.
  • Panjang Gawang : 7,32 meter.
  • Tinggi Gawang : 2,44 meter.
  • Jarak Titik penalti dari garis gawang : 11 meter.

Ada perbedaan ukuran tetapi tidak mengubah aturan baku dari panjang dan lebar yaitu 90 - 120 meter, dalam pertandingan resmi secara Nasional dan Internasional mempunyai perbedaan ukuran, hal tersebut disesuaikan oleh penyelenggara turnamen tersebut. 

0 Comments: